Aturan ini ditempatkan agar guru-guru memiliki persyaratan lebih luas dalam menangani siswa dengan rambut yang panjang.
Menurut Informasi Departemen Pendidikan, ada 15.500 siswa laki-laki dan 31.000 siswa perempuan yang mempunyai rambut panjang di Thailand.
Sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masalah-masalah gender dan inclusivitas dalam pendidikan Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM), The Asia Foundation mengadakan dialog tentang pentingnya perlindungan hukum siswa dengan rambut panjang.
Ketua Departemen Pendidikan Thailand, Tanit Jarusombat, mengatakan bahwa Departemen Pendidikan menyadari bahwa siswa laki-laki dan perempuan sebaya memiliki hak yang sama dalam berpendidikan, termasuk hak untuk memiliki rambut yang sesuai dengan keinginannya.
Departemen Pendidikan Thailand memberikan instruksi kepada guru-guru untuk tidak lagi meminta siswa laki-laki dan perempuan untuk memotong rambut mereka dan untuk memberikan perlindungan hukum kepada siswa yang memiliki rambut panjang.
Aturan yang ditempatkan ini dapat diharapkan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masalah-masalah gender dan inclusivitas dalam pendidikan di Thailand.
Di sisi lain, The Asia Foundation berkelahi memantau perkembangan suatu inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masalah-masalah gender dan inclusivitas dalam pendidikan Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM), dan berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masalah-masalah gender dan inclusivitas dalam pendidikan.